.

.

Kamis, 13 Oktober 2016

Kemah Budaya Selendang Sutera 2016 di Yogyakarta dan Wanita

Kemah Budaya Selendang Sutera 2016 di Yogyakarta dan Wanita

“Kemah Budaya Selendang Sutera 2016” yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan Provinsi D.I Yogyakarta yang berafiliasi atau bekerjasama dengan IKPMDI (baca: Mahasiswa Daerah) Yogyakarta di Dukuh Jelok, Desa Beji, Kecamatan Patuk Kabupaten Gunung Kidul begitu memberikan rasa baru dalam perjalanan hidup seorang “pangeran kecil”, yaitu rasa haru dan bahagia yang menyelimuti sistem ke-nusantaraan di hatinya. Menarik sekali, waktu yang ia habiskan selama 5 hari lamanya terhitung sejak tanggal 9 Oktober hingga 13 Oktober 2016 itu jika dilihat dari konteks keter-wanita-annya. Hehehehe.

Iya, konteks rasa haru dan bahagia yang akan ia ulas secara lebih mendalam kali ini adalah para wanita – termasuk yang kewanita-wanitaan didalamnya :D – nusantara yang begitu luar biasa hadir dengan segala kecantikan, keindahan, kemuliaan, kebahasa daerahan, kelogatan, keseksian, kehebatan, ke-menginspirasian, kesederhanaan, kesabaran, kebahagiaan, keindahan, keindahan dan sekali lagi… Keindahannya. Ia begitu sadar betapa “keindahannya” nusantara tak hanya terletak pada alamnya saja seperti yang digaungkan mereka kebanyakan di luar sana, wanitanya nusantara juga indah… sesederhana itu.

Pangeran Kecil tak tahu apakah ia terlalu-lalu berlebihan akan hal itu, mesti ia sadari itu. Akan tetapi, ia yakin tidak berbohong dengan apa yang menjadi “keyakinannya” itu, selalu saja … sesederhana itu. Ia bahkan merasa seperti terselamatkan atau terbantukan tatkala pernah mendengar dari mereka terdahulu bahwa sebaik-baik perhiasan (keindahan) dunia adalah wanita, dan sebaik-baik wanita adalah wanita yang solehah. Kalau ia tidak salah sih.

Aku yakin bagi kalian para pembaca akan sedikit banyak memiliki monkey chat (baca: gumaman) di kepala yang menyebutkan bahwa tulisanku terlalu mengada-ada. Tidak masalah, bagiku itu wajar saja, dan lagipula yang terpenting adalah betapa agenda Kemah Budaya Selendang Sutera 2016 memberikan rasa haru dan bahagia yang terindah kepada “Pangeran Kecil yang Sederhana”.

Check This Out !


Kepala IKPMDI dan Kepala Dukuh

Ini yang ia maksud sebagai Appetizer


Mulai terlihat sudah kebeningan wanita di Kemah Budaya


Lihat betapa anugerah Tuhan itu nyata !


Sederhana...


Bukti otentik dari yang ia nyatakan


Meskipun terkadang nge-blur tidak bisa dihindarkan


Lihat... Indah bukan?


Hahahahaha.... senyumannya


Ini dia, dara Banten hawa Bali


Keindahannya pun semakin terkekang tatkala konsentrasi melenggang


Dara Sumatera, inces


Masih menyempatkan senyuman, meski badan... yeh


No Komen !


Yang ini apalagi ... !


Jangan coba-coba nge-Jaipong sama teteh yang satu ini


elok... eh Jelok maksudnya


Tak sanggup


Menyerahlah...


Jangan iri...


Wanita itu juga tangguh, mas !


"Aku nggak mau kalah juga mbak" - kata dara 


Hahahahahahaha,, hahahahaha


Terlihat gagah dengan jubah tebengan adiknya


Ini dia penerus bangsa


Permainannya berhasil memukau... 


Jaipong 1


Jaipong 2


Jaipong 3


Meski kau bersikeras menutup mata, keindahan akan selalu tetap indah. Tiada duanya !


Senyum tipis tersimpul di wajah yang manis



Peace !


Lihat betapa anugerah Tuhan itu nyata ! 


2 komentar: