Tanah Tuhan di Negeri Maghribi:
Maroko
Pandi Ahmat - 20130510262
“Diajukan Guna Memenuhi Ujian Akhir
Semester”
Mata Kuliah : Hubungan
Internasional di Timur Tengah
Dosen : DR. Sidik Jatmika, MSi
Asisten Dosen: Ahmad Baidawi, S.IP
21 Juni 2015
Ilmu Hubungan Internasional
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Yogyakarta
I.
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Al-Mamlakah
al-Magribiyah atau akrab yang dikenal
sebagai Maroko adalah sebuah Negara yang
terdapat di kawasan Afrika Utara, juga termasuk dalam regionalisasi Timur
Tengah. Negara yang baru berhasil meraih kemerdekaan penuhnya pada hari Jumat,
2 Maret 1956 ini menganut sistem pemerintahan yang monarki konstitusional yang
kemudian menjadi Kepala Negara adalah seorang Raja, sementara Perdana
Menteri-lah yang kemudian bertindak sebagai Kepala Pemerintahan Maroko. Tinta
emas sejarah dunia juga mencatat bahwasanya Maroko merupakan sebuah negeri yang
memiliki peran penting dalam proses diseminasi atau penyebaran agama Islam ke berbagai
penjuru dunia dahulu itu.[1]
Secara faktual, Maroko terletak di
sebelah barat laut benua Afrika yang berbatasan langsung dengan Mauritania,
Aljazair dan Sahara Barat di sebelah selatan, timur dan barat. Mayoritas
penduduk Maroko adalah bangsa Arab-Berber yang beragama Islam, namun ada juga
minoritas kecil Kristen dan yahudi yang bermukim di Negara Barat laut Afrika
ini. Bahasa Arab pun kemudian menjadi bahasa resmi Negara Maroko, namun bahasa
Prancis acapkali juga digunakan dalam berbisnis dan melakukan konsolidasi di
pemerintahan Maroko.
Selanjutnya, sebagai acuan lebih dalam
untuk memahami serta mengenal salah satu Negara yang termasuk dalam
sub-regional Timur Tengah. Maroko kemudian dipilih untuk dibahas lebih lanjut
dalam berbagai macam aspek, mulai dari aspek geografis, demografis, ideology,
identitas hingga aspek legitimasi
kekuasaan ataupun pemerintahan Maroko itu sendiri.
B.
Rumusan Masalah
Bagaimana situasi, kondisi dan toleransi dari aspek
geografis, demografis, ideologi, identitas serta aspek legitimasi Negara
Maroko?
II.
PEMBAHASAN
Aspek Geografis
Maroko adalah salah satu dari 22 Negara Arab yang
tergabung dalam Organisasi Liga Arab yang bermarkas di Cairo, Mesir. Negara ini
terletak persis di ujung utara benua Afrika dan berbatasan di sebelah utara
dengan laut tengah, sebelah timur dengan aljazair, sebelah selatan dengan
Mauritania dan sebelah barat dengan Sahara Barat dan Samudera Atlantik. Letak
Maroko yang sangat strategis di perairan Samudera Atlantik dan Laut Tengah
menjadikan Negara ini sebagai salah satu aktor yang sangat penting di dalam
konstelasi geopolitik di kawasan Timur Tengah yang rawan konflik ini.
Bendera Maroko. Sumber
dari hypestationng.com
Menurut data yang dihimpun oleh everyculture.com,
Maroko merupakan salah satu Negara yang relatif luas dengan luas 446.550
kilometer persegi. Selain itu, luas garis lepas pantai Maroko pun berkisar
lebih dari 1.000 Mil atau 1.600 kilometer. Negara ini juga memiliki berbagai
macam pola iklim dan cuaca yang berbeda-beda di tiap daerahnya, daerah bergurun
sangatlah panas dan kering sedangkan daerah pantai memiliki suhu yang relatif
ringan, Musim dingin atau salju juga terjadi di Negara mayoritas penduduk
beragama Islam yang diperkirakan berjumlah 29 juta jiwa pada tahun 2007 ini. (everyculture, 2007)[2]
Aspek Demografis
Secara keseluruhan, mayoritas dari total penduduk di
Negara-negara kawasan Timur Tengah sekitar 55% bersuku Bangsa Arab. Begitu pula
halnya dengan Maroko, salah satu Negara
yang tergabung ke dalam kawasan Timur Tengah bagian pinggiran ini
mayoritas penduduknya menganut agama Islam dan sisanya adalah minoritas Kristen
dan Yahudi (berkisar 6000 orang). Sebagian besar penduduk Al-Mamlaka-al-Maghribiya atau Maroko menggunakan bahasa Arab,
Berber dan juga Prancis.
Populasi Maroko pada tahun 2008 adalah sekitar
34.272.968 jiwa dengan tingkat pertumbuhan sebesar 1,50%. Kelompok etnis di
Maroko antara lain adalah etnis Arab, Berber dan campuran Arab dan Berber.
Kelompok etnis mayoritas berjumlah 99% dari populasi penduduk Maroko, sementara
kelompok etnis minoritas seperti Spanyol, Perancis, Aljazair dan lainnya hanya
berjumlah 1%. (admin,
2014)

Sumber: global-lab.org
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun oleh world
bank perihal nilai gross Domestic Product
(GDP) seluruh Negara di dunia menunjukkan bahwa pada tahun 2013 GDP dari
Maroko sendiri itu senilai 103, 8 miliar dolar Amerika Serikat. Pertumbuhan perekonomian di Maroko sangat
dipengaruhi oleh peningkatan hasil pertanian, adapun pertumbuhan PDB dari hasil
pertanian, kehutanan serta kelautan adalah 15,7%, sector jasa 56, 5% dan
kontribusi sektor lainnya adalah 27,8%.
Meskipun demikian, Sekitar lebih dari 45% penduduk
Maroko terlibat dalam sektor kehutanan dan perikanan dan pertanian. Memasuki
perkembangan yang semakin maju, Maroko kemudian mengembangkan serta
meningkatkan peningkatkan perekonomian Negara dengan berfokus pada sektor real
estate. (Samia Mansour & Vincent
Castel, 2015)[3]
Aspek Ideologi
Bersandarkan pada apa yang telah dijelaskan di atas,
hampir 99% dari 34.272.968 penduduk di Maroko adalah umat beragama Islam. Hal
ini menunjukkan kemudian dengan jelas bahwa Maroko adalah Negara yang
berasaskan ideologi Islam dengan tentu tidak mengesampingkan factor monarki
konstitusional yang dianut. Mayoritas Islam di Maroko adalah Islam Ahl
al-Sunnah wal Jama’ah atau Islam Sunni yang bermazhabkan Maliki.
Ahl al-Sunnah wal Jama’ah merupakan kelompok yang
senantiasa tegak di atas Islam berdasarkan Al-Qur’an dan hadits yang shahih
dengan pemahaman para sahabat, tabi’in dan tabi’ut tabi’in. Dengan situasi dan
kondisi masyarakat yang homogen, Maroko relatif sangat aman dan terhindarkan
dari konflik antar golongan, etnis ataupun agama.[4]

Sumber:
5pillarsuk.com
Aspek Identitas
Sejak meraih kemerdekaan penuhnya dari Prancis dan
Spanyol pada periode Maret 1956 setelah 42 tahun dijajah oleh kedua
bangsa-negara tersebut. Selepas meraih kemerdekaannya hingga saat ini, Maroko
dipimpin oleh dinasti Muhammad yang pertama kali dipimpin oleh Sultan Mohammed
V pada tahun 1956 yang berhasil memperjuangkan kemerdekaan Maroko pada waktu
itu. (Prastanto, 2015)[5]
Hingga di masa yang sekarang ini, Maroko masih
dipimpin oleh kalangan keluarga Muhammad yakni Raja Muhammad VI. Hal inilah
kemudian selama perkembangannya, rakyat Maroko kemudian tumbuh besar bersama
Paham Ashabiyah yakni faham yang lebih mengutamakan kesetiaan terhadap keluarga
tertentu atau faham tertentu, ideologinyam partainya, kelompoknya dan lain
sebagainya sehingga merasa paling baik, namun keluarga Muhammad tidak seekstrim
keluarga-keluarga Kerajaan lainnya di Timur Tengah, seperti Al-Sabah ataupun
Al-Saud di Saudi.

Aspek Legitimasi
Pemerintahan
Maroko menganut sistem pemerintahan Monarki
Konstitusional, dimana seorang Kepala Negaranya adalah seorang Raja sementara
Kepala Pemerintahannya adalah seorang Perdana Menteri yang ditunjuk atau
dipilih oleh Raja, sementara rakyat di Maroko kemudian memilih Majlis al-Nuab, atau Dewan Perwakilan
Rakyat untuk periodisasi 5 tahun. (everyculture, 2007)
Dinamika, kondisi serta situasi politik di Maroko
relatif stabil ketimbang Negara-negara di kawasan Timur Tengah lainnya.
Meskipun fenomena Arab Springs telah memakan banyak otoritas Negara-negara di
kawasan, termasuk otoritas pemerintahan Ben Ali, Presiden Tunisia yang turun
takhta akibat demonstrasi besar-besaran di Tunisia yang tak lain dan tak bukan
adalah tetangga dekat Maroko. Selain itu, dengan kondisi perekonomian yang juga
stabil membuat rezim Raja Mohammed VI ini jauh relative lebih aman dari
ancaman-ancaman krisis otoritas, ekualitas ataupun krisis kontinuitas khas
revolusi, pemberontakan dan lain sebagainya. (Santosa, 2012)[6]
III.
KESIMPULAN
Al-Mamlakah al-Magribiyah Maroko merupakan sebuah komunitas negara yang
homogen (Islam Arab-Berber) yang terletak di sebelah barat semenanjung Timur
Tengah. Negara Kerajaan yang dihuni oleh lebih dari 32 juta jiwa dan raga
manusia ini hidup aman tentram dan damai dengan faktual homogenitasnya. Selain
itu, Sektor perekonomian Kerajaan Maroko sendiri ditopang melalui sektor
pertanian, perikanan dan juga industrialisasi ekonomi yakni bisnis real estate.
Negara mayoritas 99% penduduknya ini adalah Islam
dan bermazhabkan Ahlul Sunnah wal-Jamaah atau Sunni. Dengan bersistemkan
pemerintahan yang Monarki Konstitusional, Maroko dipimpin oleh Raja Muhammad VI yang melanjutkan estafet
kepemimpinan kekuasaan para terdahulu dan Perdana Menteri. Selain itu, meskipun
kerajaan Maroko telah berkuasa sejak mulai berdirinya negara ini. Maroko tetap
stabil dan dipercaya oleh masyarakatnya itengah gempuran pemberontakan ataupun
revolusi menentang pemerintahan diktator yang terjadi pada negara-negara Timur
Tengah melalui fenomena Arab Spring, kandas..
DAFTAR PUSTAKA
admin. (2014, July). 55 Fakta Menarik tentang
Maroko. Retrieved June 20, 2015, from berkuliah.com:
http://www.berkuliah.com/2014/07/55-fakta-menarik-tentang-maroko.html
DR. Sidik Jatmika, M.
(2014). Pengantar Studi Kawasan Timur Tengah. Yogyakarta: Maharsa
Publishing House.
Encyclopedia, T. C.
(2012). Marocco Political Geography. Retrieved June 20, 2015, from
infoplease.com: http://www.infoplease.com/encyclopedia/world/morocco-country-africa.html
everyculture. (2007).
Moroccans. Retrieved June 20, 2015, from everyculture, countries and
Their cultures:
http://www.everyculture.com/wc/Mauritania-to-Nigeria/Moroccans.html
Hadi, S. (2012,
November 22). Informasi Maroko: Geografis dan Sejarah Singkat.
Retrieved June 20, 2015, from Sukmahadi:
http://www.sukmahadi.com/2012/11/informasi-maroko-geografis-dan-sejarah.html
Prastanto, S. (2015,
April 3). Indonesia Negara Pertama Akui Kemerdekaan Maroko. Retrieved
June 21, 2015, from Harnas - Harian Nasional:
http://www.harnas.co/2015/04/03/indonesia-negara-pertama-akui-kemerdekaan-maroko
Samia Mansour &
Vincent Castel. (2015, Mei 28). African Economic Outlook - Marocco.
Retrieved June 21, 2015, from African Economic Outlook:
http://www.africaneconomicoutlook.org/en/country-notes/north-africa/morocco/
Santosa, T. (2012,
July 23). Inilah Kronik Sepak Terjang Maroko dan Raja Muhammad VI dalam
Setahun Terakhir. Retrieved June 21, 2015, from rakyat merdeka online:
http://www.rakyatmerdekaonline.com/news.php?id=71958
[1] Encyclopedia,
“Marocco Political Geography”, 20 Juni 2015 http.://www.infoplease.com/encyclopedia/world/morocco-country-africa.html
[2] (everyculture,
2007) “Moroccans”, 20 Juni 2015.
http://www.everyculture.com/wc/Mauritania-to-Nigeria/Moroccans.html
[3] (Samia Mansour & Vincent Castel, 2015) African Economic Outlook - Moroccons. Retrieve 21 June 2015.
http://www.africaneconomicoutlook.org/en/country-notes/north-africa/morocco/
[4] DR. Sidik Jatmika, 2014, Pengantar Studi Kawasan Timur Tengah. Yogyakarta: Mahakarsa
Publishing House. hal. 39
[5] (Prastanto, 2015) “Indonesia
Negara Pertama Akui Kemerdekaan Maroko”. Retrieved 21 Juni 2015.
http://www.harnas.co/2015/04/03/indonesia-negara-pertama-akui-kemerdekaan-maroko
[6] (Santosa, 2012) “Inilah
Kronik Sepak Terjang Maroko dan Raja Muhammad VI dalam Setahun Terakhir”. Retrieved
21 June 2015. http://www.rakyatmerdekaonline.com/news.php?id=71958
Tidak ada komentar:
Posting Komentar