.

.

Selasa, 17 Mei 2016

Maroko, Tanah Tuhan di Negeri Makhribi


Tanah Tuhan di Negeri Maghribi: Maroko

Pandi Ahmat - 20130510262
“Diajukan Guna Memenuhi Ujian Akhir Semester”
Mata Kuliah : Hubungan Internasional di Timur Tengah
Dosen  : DR. Sidik Jatmika, MSi
Asisten Dosen: Ahmad Baidawi, S.IP



21 Juni 2015
Ilmu Hubungan Internasional
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Yogyakarta



 
I.                   PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Al-Mamlakah al-Magribiyah atau akrab yang dikenal sebagai Maroko adalah sebuah Negara  yang terdapat di kawasan Afrika Utara, juga termasuk dalam regionalisasi Timur Tengah. Negara yang baru berhasil meraih kemerdekaan penuhnya pada hari Jumat, 2 Maret 1956 ini menganut sistem pemerintahan yang monarki konstitusional yang kemudian menjadi Kepala Negara adalah seorang Raja, sementara Perdana Menteri-lah yang kemudian bertindak sebagai Kepala Pemerintahan Maroko. Tinta emas sejarah dunia juga mencatat bahwasanya Maroko merupakan sebuah negeri yang memiliki peran penting dalam proses diseminasi atau penyebaran agama Islam ke berbagai penjuru dunia dahulu itu.[1]
Secara faktual, Maroko terletak di sebelah barat laut benua Afrika yang berbatasan langsung dengan Mauritania, Aljazair dan Sahara Barat di sebelah selatan, timur dan barat. Mayoritas penduduk Maroko adalah bangsa Arab-Berber yang beragama Islam, namun ada juga minoritas kecil Kristen dan yahudi yang bermukim di Negara Barat laut Afrika ini. Bahasa Arab pun kemudian menjadi bahasa resmi Negara Maroko, namun bahasa Prancis acapkali juga digunakan dalam berbisnis dan melakukan konsolidasi di pemerintahan Maroko.
Selanjutnya, sebagai acuan lebih dalam untuk memahami serta mengenal salah satu Negara yang termasuk dalam sub-regional Timur Tengah. Maroko kemudian dipilih untuk dibahas lebih lanjut dalam berbagai macam aspek, mulai dari aspek geografis, demografis, ideology, identitas hingga  aspek legitimasi kekuasaan ataupun pemerintahan Maroko itu sendiri.

B.     Rumusan Masalah
Bagaimana situasi, kondisi dan toleransi dari aspek geografis, demografis, ideologi, identitas serta aspek legitimasi Negara Maroko?



II.                PEMBAHASAN
Aspek Geografis
Maroko adalah salah satu dari 22 Negara Arab yang tergabung dalam Organisasi Liga Arab yang bermarkas di Cairo, Mesir. Negara ini terletak persis di ujung utara benua Afrika dan berbatasan di sebelah utara dengan laut tengah, sebelah timur dengan aljazair, sebelah selatan dengan Mauritania dan sebelah barat dengan Sahara Barat dan Samudera Atlantik. Letak Maroko yang sangat strategis di perairan Samudera Atlantik dan Laut Tengah menjadikan Negara ini sebagai salah satu aktor yang sangat penting di dalam konstelasi geopolitik di kawasan Timur Tengah yang rawan konflik ini.
Bendera Maroko. Sumber dari hypestationng.com


Menurut data yang dihimpun oleh everyculture.com, Maroko merupakan salah satu Negara yang relatif luas dengan luas 446.550 kilometer persegi. Selain itu, luas garis lepas pantai Maroko pun berkisar lebih dari 1.000 Mil atau 1.600 kilometer. Negara ini juga memiliki berbagai macam pola iklim dan cuaca yang berbeda-beda di tiap daerahnya, daerah bergurun sangatlah panas dan kering sedangkan daerah pantai memiliki suhu yang relatif ringan, Musim dingin atau salju juga terjadi di Negara mayoritas penduduk beragama Islam yang diperkirakan berjumlah 29 juta jiwa pada tahun 2007 ini. (everyculture, 2007)[2]
Sumber: danaliqreen.blogspot.com
Aspek Demografis
Secara keseluruhan, mayoritas dari total penduduk di Negara-negara kawasan Timur Tengah sekitar 55% bersuku Bangsa Arab. Begitu pula halnya dengan Maroko, salah satu Negara  yang tergabung ke dalam kawasan Timur Tengah bagian pinggiran ini mayoritas penduduknya menganut agama Islam dan sisanya adalah minoritas Kristen dan Yahudi (berkisar 6000 orang). Sebagian besar penduduk Al-Mamlaka-al-Maghribiya atau Maroko menggunakan bahasa Arab, Berber dan juga Prancis.
Populasi Maroko pada tahun 2008 adalah sekitar 34.272.968 jiwa dengan tingkat pertumbuhan sebesar 1,50%. Kelompok etnis di Maroko antara lain adalah etnis Arab, Berber dan campuran Arab dan Berber. Kelompok etnis mayoritas berjumlah 99% dari populasi penduduk Maroko, sementara kelompok etnis minoritas seperti Spanyol, Perancis, Aljazair dan lainnya hanya berjumlah 1%. (admin, 2014)
Description: http://global-lab.org/mt/NCS07/Americans%20in%20Morocco.jpg 
Sumber: global-lab.org
            Berdasarkan data yang berhasil dihimpun oleh world bank perihal nilai gross Domestic Product (GDP) seluruh Negara di dunia menunjukkan bahwa pada tahun 2013 GDP dari Maroko sendiri itu senilai 103, 8 miliar dolar Amerika Serikat.  Pertumbuhan perekonomian di Maroko sangat dipengaruhi oleh peningkatan hasil pertanian, adapun pertumbuhan PDB dari hasil pertanian, kehutanan serta kelautan adalah 15,7%, sector jasa 56, 5% dan kontribusi sektor lainnya adalah 27,8%.
Meskipun demikian, Sekitar lebih dari 45% penduduk Maroko terlibat dalam sektor kehutanan dan perikanan dan pertanian. Memasuki perkembangan yang semakin maju, Maroko kemudian mengembangkan serta meningkatkan peningkatkan perekonomian Negara dengan berfokus pada sektor real estate. (Samia Mansour & Vincent Castel, 2015)[3]
Aspek Ideologi
Bersandarkan pada apa yang telah dijelaskan di atas, hampir 99% dari 34.272.968 penduduk di Maroko adalah umat beragama Islam. Hal ini menunjukkan kemudian dengan jelas bahwa Maroko adalah Negara yang berasaskan ideologi Islam dengan tentu tidak mengesampingkan factor monarki konstitusional yang dianut. Mayoritas Islam di Maroko adalah Islam Ahl al-Sunnah wal Jama’ah atau Islam Sunni yang bermazhabkan Maliki.
Ahl al-Sunnah wal Jama’ah merupakan kelompok yang senantiasa tegak di atas Islam berdasarkan Al-Qur’an dan hadits yang shahih dengan pemahaman para sahabat, tabi’in dan tabi’ut tabi’in. Dengan situasi dan kondisi masyarakat yang homogen, Maroko relatif sangat aman dan terhindarkan dari konflik antar golongan, etnis ataupun agama.[4]
Description: http://5pillarsuk.com/wp-content/uploads/2014/10/sunni-iran.jpg
Sumber: 5pillarsuk.com
Aspek Identitas
Sejak meraih kemerdekaan penuhnya dari Prancis dan Spanyol pada periode Maret 1956 setelah 42 tahun dijajah oleh kedua bangsa-negara tersebut. Selepas meraih kemerdekaannya hingga saat ini, Maroko dipimpin oleh dinasti Muhammad yang pertama kali dipimpin oleh Sultan Mohammed V pada tahun 1956 yang berhasil memperjuangkan kemerdekaan Maroko pada waktu itu. (Prastanto, 2015)[5]
Hingga di masa yang sekarang ini, Maroko masih dipimpin oleh kalangan keluarga Muhammad yakni Raja Muhammad VI. Hal inilah kemudian selama perkembangannya, rakyat Maroko kemudian tumbuh besar bersama Paham Ashabiyah yakni faham yang lebih mengutamakan kesetiaan terhadap keluarga tertentu atau faham tertentu, ideologinyam partainya, kelompoknya dan lain sebagainya sehingga merasa paling baik, namun keluarga Muhammad tidak seekstrim keluarga-keluarga Kerajaan lainnya di Timur Tengah, seperti Al-Sabah ataupun Al-Saud di Saudi.
Description: http://l.yimg.com/bt/api/res/1.2/s495cWZfzgCedyk0asGeLw--/YXBwaWQ9eW5ld3M7Zmk9aW5zZXQ7aD00NTk7cT04NTt3PTYzMA--/http:/media.zenfs.com/en-US/blogs/partner/2683562.jpg
Aspek Legitimasi Pemerintahan
Maroko menganut sistem pemerintahan Monarki Konstitusional, dimana seorang Kepala Negaranya adalah seorang Raja sementara Kepala Pemerintahannya adalah seorang Perdana Menteri yang ditunjuk atau dipilih oleh Raja, sementara rakyat di Maroko kemudian memilih Majlis al-Nuab, atau Dewan Perwakilan Rakyat untuk periodisasi 5 tahun. (everyculture, 2007)
Dinamika, kondisi serta situasi politik di Maroko relatif stabil ketimbang Negara-negara di kawasan Timur Tengah lainnya. Meskipun fenomena Arab Springs telah memakan banyak otoritas Negara-negara di kawasan, termasuk otoritas pemerintahan Ben Ali, Presiden Tunisia yang turun takhta akibat demonstrasi besar-besaran di Tunisia yang tak lain dan tak bukan adalah tetangga dekat Maroko. Selain itu, dengan kondisi perekonomian yang juga stabil membuat rezim Raja Mohammed VI ini jauh relative lebih aman dari ancaman-ancaman krisis otoritas, ekualitas ataupun krisis kontinuitas khas revolusi, pemberontakan dan lain sebagainya. (Santosa, 2012)[6]













III.             KESIMPULAN
            Al-Mamlakah al-Magribiyah Maroko merupakan sebuah komunitas negara yang homogen (Islam Arab-Berber) yang terletak di sebelah barat semenanjung Timur Tengah. Negara Kerajaan yang dihuni oleh lebih dari 32 juta jiwa dan raga manusia ini hidup aman tentram dan damai dengan faktual homogenitasnya. Selain itu, Sektor perekonomian Kerajaan Maroko sendiri ditopang melalui sektor pertanian, perikanan dan juga industrialisasi ekonomi yakni bisnis real estate.
Negara mayoritas 99% penduduknya ini adalah Islam dan bermazhabkan Ahlul Sunnah wal-Jamaah atau Sunni. Dengan bersistemkan pemerintahan yang Monarki Konstitusional, Maroko dipimpin oleh  Raja Muhammad VI yang melanjutkan estafet kepemimpinan kekuasaan para terdahulu dan Perdana Menteri. Selain itu, meskipun kerajaan Maroko telah berkuasa sejak mulai berdirinya negara ini. Maroko tetap stabil dan dipercaya oleh masyarakatnya itengah gempuran pemberontakan ataupun revolusi menentang pemerintahan diktator yang terjadi pada negara-negara Timur Tengah melalui fenomena Arab Spring, kandas..



DAFTAR PUSTAKA

admin. (2014, July). 55 Fakta Menarik tentang Maroko. Retrieved June 20, 2015, from berkuliah.com: http://www.berkuliah.com/2014/07/55-fakta-menarik-tentang-maroko.html
DR. Sidik Jatmika, M. (2014). Pengantar Studi Kawasan Timur Tengah. Yogyakarta: Maharsa Publishing House.
Encyclopedia, T. C. (2012). Marocco Political Geography. Retrieved June 20, 2015, from infoplease.com: http://www.infoplease.com/encyclopedia/world/morocco-country-africa.html
everyculture. (2007). Moroccans. Retrieved June 20, 2015, from everyculture, countries and Their cultures: http://www.everyculture.com/wc/Mauritania-to-Nigeria/Moroccans.html
Hadi, S. (2012, November 22). Informasi Maroko: Geografis dan Sejarah Singkat. Retrieved June 20, 2015, from Sukmahadi: http://www.sukmahadi.com/2012/11/informasi-maroko-geografis-dan-sejarah.html
Prastanto, S. (2015, April 3). Indonesia Negara Pertama Akui Kemerdekaan Maroko. Retrieved June 21, 2015, from Harnas - Harian Nasional: http://www.harnas.co/2015/04/03/indonesia-negara-pertama-akui-kemerdekaan-maroko
Samia Mansour & Vincent Castel. (2015, Mei 28). African Economic Outlook - Marocco. Retrieved June 21, 2015, from African Economic Outlook: http://www.africaneconomicoutlook.org/en/country-notes/north-africa/morocco/
Santosa, T. (2012, July 23). Inilah Kronik Sepak Terjang Maroko dan Raja Muhammad VI dalam Setahun Terakhir. Retrieved June 21, 2015, from rakyat merdeka online: http://www.rakyatmerdekaonline.com/news.php?id=71958




[1] Encyclopedia, “Marocco Political Geography”, 20 Juni 2015 http.://www.infoplease.com/encyclopedia/world/morocco-country-africa.html
[2] (everyculture, 2007) “Moroccans”, 20 Juni 2015. http://www.everyculture.com/wc/Mauritania-to-Nigeria/Moroccans.html
[3] (Samia Mansour & Vincent Castel, 2015) African Economic Outlook - Moroccons. Retrieve 21 June 2015. http://www.africaneconomicoutlook.org/en/country-notes/north-africa/morocco/
[4] DR. Sidik Jatmika, 2014, Pengantar Studi Kawasan Timur Tengah. Yogyakarta: Mahakarsa Publishing House. hal. 39
[5] (Prastanto, 2015) “Indonesia Negara Pertama Akui Kemerdekaan Maroko”. Retrieved 21 Juni 2015. http://www.harnas.co/2015/04/03/indonesia-negara-pertama-akui-kemerdekaan-maroko
[6] (Santosa, 2012)Inilah Kronik Sepak Terjang Maroko dan Raja Muhammad VI dalam Setahun Terakhir”. Retrieved 21 June 2015. http://www.rakyatmerdekaonline.com/news.php?id=71958

Tidak ada komentar:

Posting Komentar