Dinamika Timur Tengah sebagai Sebuah Kawasan

Timur
Tengah merupakan sub-regional yang sangat ‘senang’ menghiasi headline berita media-media internasional.
Sebuah kawasan (regional) yang sangat rawan akan konflik, perang saudara,
pertikaian, penghancuran yang dilakukan oleh bangsa yang ada di kawasan itu
sendiri. Namun, patut teman-teman ketahui bahwasanya istilah Timur Tengah itu
baru muncul pada era perang dunia I (satu) yang semula diungkapkan oleh seorang
ahli strategis Amerika Serikat bernama Alfred Thayer Mahan. Akan tetapi, tidak
indah dirasa apabila konsep penamaan atau istilah mengenai kawasan yang akrab
disapa Timur Tengah ini tidak diulas lengkap secara mendalam, oleh karenanya
banyak sekali istilah, nama ataupun konsep penamaan terkait dengan kawasan ini.
Kesepakatan
mengenai definisi konsep dari kawasan Timur Tengah belum tercapai hingga saat
ini. Terkadang orang-orang (akademisi, negarawan, Jurnalis) lebih senang
menyebut kawasan ini dengan sebutan Asia Muka (Frontier Asia), Timur Dekat,
Timur Tengah, Dunia Arab dan bahkan Dunia Islam. Adapun konsep penamaan dari
istilah-istilah diatas ini semuanya bersumber dari sudut pandang orang-orang
Eropa atau Eropasentris (European-centric). Menurut orang-orang Eropa, letak
geografis kawasan mereka ini berada di belahan bumi bagian barat, nah hal
inilah yang menjadi penyebab kenapa daerah lain yang berada diluar kawasan
Eropa ini selalu mereka sebut sebagai kawasan belahan bumi bagian timur.
1.
Asia Muka (Frontier Asia)
Istilah
ini hadir sejak zaman Yunani Kuno, ada 2 alasan yang mendasari hal tersebut.
Pertama, Yunani sebagai Raksasa dunia saat itu memiliki sebagian wilayah yang
berada di daratan eropa (Athena, Sparta dan Macedonia) dan sebagian lagi di
Asia (Troya). Kedua, Persia yang berasal dari Asia merupakan The Only One Rival yang dimiliki oleh
Yunani kala itu. Sehingga konsep Asia Muka muncul tatkala kawasan benua Asia
yang berhadapan langsung dengan Yunani mereka sebut sebagai Asia Muka (Frontier
Asia).
2.
Timur Dekat (Near East)
Pada
masa awal Masehi terdapat salah satu jalur perdagangan yang sangat fenomenal
dan tiada duanya pada saat itu, jalur yang sangat terkenal dengan sebutan Jalur Sutera (Silk Road). Jalur yang
terbentang mulai dari Eropa (Roma, Venesia), Mesir (Alexandria), Iraq (Baghdad
& Basrah), India, Nusantara Indonesia hingga Cina. Pada tahun 1254 hingga
1324 Masehi, seorang Indiana Jones sejati
(Penjelajah) yang berasal dari Italia bernama Marcopolo, berhasil melakukan
penjelajahan hingga ke Cina semasa berkuasanya Dinasti Mongol saat itu.
Ketika
orang-orang Eropa menemukan daratan Cina tersebut, sontak saja mereka directly menganggap bahwa Cina merupakan
negeri terjauh belahan bumi bagian timur sehingga orang-orang Eropa menamakan
wilayah kekaisaran Cina tersebut dengan nama “Timur Jauh – Far East”. Nah,
sedangkan kawasan yang terletak di antara daratan Eropa dan Kekaisaran Cina
yakni kawasan Jazirah Arabia dan sekitarnya mereka sebut sebagai “Timur Dekat –
Near East”.
3.
Timur Tengah
Seperti
yang sudah diungkapkan sebelumnya bahwa penamaan Timur Tengah pertama kali
dicetuskan oleh Alfred Thayer Mahan yang merupakan seorang ahli strategis asal
Amerika Serikat pada perang dunia pertama. Timur Tengah merupakan zona wilayah
pertahanan Sekutu yang membentang dari Sungai Nil di sebelah Barat hingga ke
sungai Oxus di sebelah Timur.
Istilah
Timur Tengah sangat ditentang oleh banyak aktor-aktor internasional karena
dianggap terlalu-lalu ke eropasentris-annya. penggunaan kata ‘Tengah’ juga
membuat banyak orang mengalami kebingungan, memang betul kalau kawasan ini
terletak di tengah Eropa, namun bagi Rusia kawasan ini terletak di bagian
selatan.
Sementara
istilah Dunia Islam dan Dunia Arab yang melekat di kawasan ini dirasa salah
kaprah dan sangka bagi kalangan akademisi maupun praktisi dunia internasional.
Secara mayoritas memang betul kalau penduduk kawasan Timur Tengah bersuku atau
berbangsa Arab, akan tetapi penduduk yang non-Arab juga sangat banyak sekali di
kawasan ini, diantaranya Bangsa Arya/Persia, Turki, Kurdi, Yunani, Yahudi dan
lain sebagainya. Sedangkan untuk konsep Dunia Islam juga salah karena banyak
dari penduduk kawasan Timur Tengah yang juga memeluk agama Nasrani, Yahudi,
Paganisme dan lain sebagainya.
Nah, teman-temanku semuanya fakta
bahwa kawasan Timur Tengah merupakan kawasan yang sangat penting kehadirannya
di dunia yang fana membuat kita tidak boleh mengalihkan sedikit saja pandangan
kita dari kawasan yang kaya akan emas hitam ini teman.
Untuk teman-teman muda semua,
bersemangatlah dalam mengejar ilmu dan kebahagiaan. Karena 2 hal itu sangat
sukar untuk dimiliki ketika kita bersemangat dalam mengejar kebodohan dan
kehancuran.
Herbert
Hoover, Presiden ke-31 Amerika Serikat pernah berkata bahwa “Berbahagialah generasi muda, karena
merekalah yang akan mewarisi hutang bangsa.”
Sumber
bacaan :
DR. Sidik Jatmika, M. (2014). Pengantar Studi
Kawasan Timur Tengah. Yogyakarta: Maharsa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar