.

.

Sabtu, 14 Februari 2015

Sejarahku, Indahku, Resahku!

maakk... takut maakk.
Aduuh duh, aduuh duh, tiada berdaya..
hihihikks... hihihiikks nangis sendiri..
hihihiiks.. hihihikss di kamar mandi.. - Putus Cinta by Jaja Miharja

    Sakit hati ketika mendengar lagu putus cinta yang di nyanyikan oleh abang Jaja Miharja (rekomended lah pokoknya). Kalimat di atas itu adalah sepenggal lirik awal lagu kece dari putus cinta-nya bang Jaja Miharja. Akan tetapi, kali ini tulisan yang saya buat ini bukan tulisan yang berkaitan dengan mainan cinta antara dua insan yang berbeda (dibaca: laki-perempuan) melainkan karena hati ini yang tiada berdaya oleh karena ulah bangsa Indonesia yang tiada rasa untuk mencintai dan melindungi peninggalan sejarah-sejarah bangsa yang berharga.

        Seperti yang kita ketahui bersama, banyak dari masyarakat kita di lingkungan kita juga termasuk kita acapkali acuh tak acuh terhadap peninggalan nenek moyang bangsa Indonesia. Kita seperti tidak peduli akan peninggalan berharga yang dititipkan oleh mereka, bahkan terkesan its not my business, either. Padahal mereka menitipkan serta mempercayakan peninggalan-peninggalan sejarah yang tidak ternilai harganya itu kepada kita agar "Harta" tersebut bisa kita lindungi dari tangan-tangan manusia perusak yang tidak bertanggung jawab.

      Nah sahabat, hingga saat ini banyak sekali peninggalan-peninggalan sejarah bangsa Indonesia yang sudah "Keburu" hancur, rusak dan lenyap ditelan oleh kebedebahan nafsu kotor manusia yang memuncak. Di samping itu, banyak juga harta benda sejarah tersebut yang rusak karena memang kondisi alam yang tidak bisa kita prediksi kapan daya rusaknya akan tiba yang kemudian membuat peninggalan sejarah kita yang tidak berdaya.

Contoh peninggalan sejarah yang sudah musnah..
The Jacatra Secret


1. Gedung Harmonie











Sumber: google





      Tahukah kalian sahabat bahwa Gedung Harmonie yang terletak di ibukota Indonesia Jakarta ini dahulunya adalah tempat berkumpulnya para petinggi-petinggi pemerintah Hindia Belanda yang kerap melakukan perjamuan dan pesta. Mirisnya, pada tahun 1985 gedung yang sarat nilai sejarah ini dibongkar dengan alasan untuk perluasan jalan di ibukota. Faktanya sekarang, bekas areal gedung ini sekarang di jadikan lahan parkir Sekretariat Negara !


2. Hotel des Indes
Sumber: diriwancybermuseum.wordpress.com

     Pernah dengar Hotel Raffles yang sangat terkenal di Singapura sahabat. Menurut salah satu sejarawan Indonesia, Hotel Des Indes pada saat itu tidak kalah hebatnya dengan Hotel Raffles yang terkenal tersebut bahkan dirasa lebih hebat Hotel Des Indes Batavia ketimbang Hotel Raffles di Singapura, Best of Asia. Namun apa daya, sekarang Hotel tersebut sudah tak bersisa yang tersisa hanyalah kenangan-kenangan indah sejarah yang tertuang ke dalam catatan sejarah hitam diatas putih. Tapi sahabat, yang bikin hati ini miris adalah ketika mengetahui bahwa reruntuhan bekas pembongkaran kawasan Hotel Des Indes yang sarat akan nilai sejarah itu sekarang telah digantikan dengan pusat perbelanjaan Duta Merlin!

       Para sahabat-ku yang saya hargai, bangunan-bangunan di atas tadi adalah bukti bahwa Indonesia adalah Negara yang penuh akan nilai budaya dan sejarah yang sangat tidak ternilai harganya. Namun, kembali kepada kita lagi bahwa apakah kita bisa menjaga serta melestarikan peninggalan-peninggalan sejarah yang indah tersebut. Kita berharap jangan sampai ada lagi bangunan atau peninggalan-peninggalan sejarah indah bangsa Indonesia yang bakalan menangis lagi seperti Hotel des Indes dan Gedung Harmonie tersebut sahabat. 

     Oleh Sebab itu, ayolah sahabat-ku! mari kita #SaveSejarah #SaveKPK dan #SavePolri... agar bangsa kita Indonesia yang terindah ini bisa makmur, sejahtera dan sehat sentosa mulai dari sekarang, besok hingga di masa depan cerah nan indah yang akan datang pada waktunya nanti.

Jangan lupa dengarin lagu Putus Cinta by Abang Jaja Miharja, ya guys!

Written by: Pandi "Al-Gapin" Ahmat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar