.

.

Rabu, 05 Juli 2017

Cium Tangan dan Toiman

Hai senja ! hari ini abang belajar lagi soal penting, belajar lagi soal bagaimana menghargai orang yang penting dihadapan kita. Senang rasanya bisa memperoleh kesempatan kedua dari semesta, bisa memperoleh kesenangan bahkan kebahagiaan dari pembelajaran yang didapatkan. Bersama dengan Toiman, pembelajaran itu datang sekali lagi ketika Toiman menciumi dengan hangat tangan seorang pria muda dulunya yang sekarang tua di Samarinda.

Dulunya, tatkala berinteraksi dengan orang yang lebih tua dan atau orang yang kuhormati dimana saja maka aku akan berusaha meyakinkan diriku supaya segera menciuminya, menciumi tangannya maksudnya sebagai tanda bahwa aku sangat-sangat menghargai kerja keras yang tak kenal pantang menyerah dalam menghadapi kehidupan yang penuh dengan kegelisahan tentunya.

Oleh sebab itu, aku sangat bersyukur sekali ketika Toiman yang memang gila datang-datangan itu menciumi punggung tangan orang tua tersebut di depan mataku. Aku kembali belajar, poin penting dari cium tangan…. Aku kembali belajar, betapa pentingnya penghargaan kepada orang yang lebih tua… dan aku kembali belajar, untuk sekedar menulis kata-kata yang ala kadar di laman latar blog ini.


Hai senja ! 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar