Kali ini...
Sebelum Acara
Adalah
hal terindah yang pernah kurasakan, tak terkira di sekitarmu diriku bisa
menikmati kebahagiaan mendalam meski secara ketenangan pikiranku gersang tak
tertahankan. Ya, pada akhirnya “Keluarga Pelajar Mahasiswa Kalimantan Timur” –
KPMKT Yogyakarta berhasil memilih, menentukan dan berfoto bersama ketua umumnya
setelah sekian lama hilang entah kemana. Tetap, momen yang paling
ditunggu-tunggu adalah terpilihnya kawan kita Erfan Abdissalam sebagai Ketua
KPMKT Yogyakarta 2016-2018.
Tere
Liye pernah menyatakan dalam buku best
seller-nya yang berjudul Rindu, “Apalah
arti kehilangan, ketika kami sebenarnya menemukan banyak saat kehilangan, dan
sebaliknya, kehilangan banyak pula saat menemukan?”. Pada intinya, kehilangan
KPMKT memberikan dampak yang begitu besar kepada seluruh mahasiswa(i) Kalimantan
Timur (Kaltim) di Yogyakarta, mulai dari aktivitas kemahasiswaan, kebijaksanaan
sebagai mahasiswa, intelektual dan bahkan keharmonisan dalam bingkai
kekeluargaan lenyap begitu saja diterpa oleh ‘badai kegengsi-gengsian’
anak-anak Kaltim sendiri. Mungkin.
Akan tetapi. Dengan terpilihnya Erfan Abdissalam sebagai Gubernur Mahasiswa Kalimantan Timur di
Yogyakarta seperti memberikan ‘badai kebangkitan – lagi-lagi badai’ bagi eksistensi Kalimantan Timur di tanah
perantauan. Benar saja pernyataan “ketika
kami sebenarnya menemukan banyak saat
kehilangan”, terbukti dengan begitu banyaknya semangat, perhatian dan rekomendasi-rekomendasi
yang disampaikan oleh kawan-kawan mahasiswa(i) Kaltim pada Musyawarah Cabang KPMKT Yogyakarta 2016 yang digelar tanggal 12-13
November, di Grha Pandawa Balai Kota Yogyakarta kemarin. Sederhananya,
kehadiran KPMKT Yogyakarta sangat penting dan diharapkan mampu berperan aktif
dalam memfasilitasi aktivitas atau kegiatan mahasiswa Kaltim yang ada di
Yogyakarta. Itu.
Kembali pada poin pertama. Terpilihnya Erfan Bachdim memberikan warna tersendiri
bagi ‘kanvas pencapaian kehidupan-ku’, hingga pada akhirnya aku sadar bahwa
peran ku sebagai salah satu Tim Formatur
(baca: Tim Ad-Hoc atau penyelamat organisasi) sangatlah luar biasa untuk
diceritakan nanti kepada anak-anakku yang lucu dan kepada wanita-ku tersayang di
masa depan. Amin.
Selamat KPMKT Yogyakarta ! Selamat Fan !
Tak
lupa, terima kasih yang tak terhingga kepada sahabatku di Tim Formatur.
Muhammad Furqan, Fahroci Robyanto, M. Ali Usman, Jen Jen, Arie Nurhayati dan
Hesty Aulia Rahmi yang tidak bosan-bosannya berbagi waktu, pikiran dan
tenaganya bersama aku yang biasa-biasa saja ini. Terima kasih juga deh untuk
keluarga Panitia Musyawarah Cabang
KPMKT-Yogyakarta yang malas aku sebutkan satu-satu namanya. HAHAHA.
#Keluarga
#Sesederhanaitu
Menelampirkan
Ratna dari Kutai Timur
Winda dan Mapin, sebagai penerima tamu
Dara-dara Kutai Timur
Orang paling penting lah
Menyanyikan lagu Kebangsaan
Ketua Panitia
Pembukaan seremonial
Serba-Serbi Muscab 1
Serba-Serbi Muscab 2
Serba-Serbi Muscab 3
Delegasi dari Kutai Kartanegara
Delegasi dari Asrama Kaltim
Pimpinnan Sidang dari Paser
Delegasi dari Bontang
Delegasi dari Paser
Delegasi dari Balikpapan
ganteng maksimal
Penyerahan palu sidang kepada Aminah (Kukar)
Kandidat calon Ketua nih...
Delegasi dari Penajam Paser Utara
Bapak Ketuaaa Panitia !!!
Koor Acara dan anu...
Ini dia...
Alamak.. jangan ragu ya
Ah... Sudahlah
Penampilan dari sahabat Sanggam, Berau
2 sahabati dan 1 sahaba tok
Kutai Timur punya (lagi)
Rekan-Rekan Panitia yang cantik jelita #pret
Musyawarah Cabang KPMKT Yogyakarta 2016
Terima kasih sudah membaca dan melihat-lihat :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar