.

.

Kamis, 18 Desember 2014

Pemerkosa adik 7 tahun!

Perih hati ini tatkala mengetahui sebuah kabar pahit yang datang dari kampung halaman yang nun jauh disana. Sebuah kabar yang memang tak diragukan lagi kepahitannya, keperihannya dan kedukaannya. Tidak ada lagi yang namanya ambigusitas antara apakah kabar ini pahit ataukah malah manis? No ambivalensi...

Ya teman... remuk jantungku rasanya tatkala mengetahui kabar duka yang datang dari kampung halaman yang nun jauh disana (repeat). Sebuah kabar yang menyayat hati bahwa seorang gadis yang "masih" berusia 7 tahun diperkosa!! oleh tetangganya yang terlalu-lalu kebiadabannya.



Kamu lihatlah mukanya orang ini, pemerkosa tak tahu diri. Bayangkin coba bagaimana takutnya, bagaimana histerisnya adik kita yang masih berusia 7 tahun itu menghadapi wajah yang penuh birahi, nafsu, dan hasrat seksual tak terpuaskan dari seorang bedebah paruh baya yang mungkin saja sewaktu si bedebah ini sedang melancarkan aksinya dia tertawa, tersenyum dan terkekeh-kekeh menikmati puncak klimaks dari vagina mungil yang tak layak dan memang tak selayaknya dijadikan wadah pemuas birahi!!!!

Pilu rasanya mengetahui kabar jikalau adik kecil kita itu mengalami pendarahan hebat di bagian tersucinya itu yang bisa kita bayangkin saja bagaimana meringisnya dia menahan sakit yang tak sepantasnya dia alami, bagaimana dia merintih-rintih kecil menahan perih yang tak selazimnya dia derita di umurnya yang masih sangat belia itu. 40 JAHITAN!!! diberikan oleh dokter untuk "mencoba" mengembalikan vagina mungil yang nggak bakalan pernah kembali seperti dulu lagi... !!!!

Mari kita berdo'a demi kesembuhan fisik serta mental adik kecil kita  ini. Berdoa, semoga ia diberi kekuatan serta kesembuhan dari Tuhan sang Maha Penyembuh. Dan juga, semoga pelaku diatas segera tertangkap, diadili, dihukum setimpal serta diampuni dosanya.

Hanya sebatas ini saja yang bisa aku lakukan sebagai mahasiswa perantauan yang jauh dari kampung halaman dalam membantu kawan-kawan serta keluarga disana. Semoga dari secercah artikel blog ini, pelaku bisa ditangkap segera (masih buron) atau paling tidak jikalau om (pelaku) membaca artikel ini, om bisa menyadari perbuatan om serta memohon maaf "Setidaknya" kepada adik kecil kita serta keluarganya. Kasihan, anak serta istri Om yang Om tinggalkan melarikan diri...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar