.

.

Minggu, 16 November 2014

Bidadari rada Tomboy

Hujan

 sumber: www.got-blogger.com

Selalu ada yang bernyanyi dan berelegi.. Dibalik awan hitam.. Smoga ada yang menerangi sisi gelap ini, Menanti.. Seperti pelangi setia menunggu hujan reda.. – Efek Rumah Kaca – Desember

Oktober sampai Maret. Hari demi hari akan kita lalui bersama dengan air yang tumpah dari langit, tak ada henti-hentinya akan kita nikmati. Hujan akan membasahi tanah-tanah yang keriput, hujan akan memberikan makanan kepada pohon-pohon yang khawatir akan terbakar, hujan akan mendatangkan air pastinya dan hujan akan membuat dirimu menjadi pribadi yang introvert, menyendiri dalam hening, nyaman dan tahamburnya kamar.

Hujan datang bersama kesedihan bagi para pendaki gunung yang kepengen melihat sunrise. Hujan datang bersama dingin karena airnya yang memang dingin. Hujan datang bersama kebahagiaan bagi mereka yang cinta sama kasur, bantal dan guling. Dan hujan datang bersama keindahan bagi kami, para penanti bidaril-bidaril (dibaca: bidadari) cantik yang akan “Mandi” disaat habis hujan terbitlah terang “PELANGI”.

Ya, ada mitos cantik nan indah yang berkembang didalam masyarakat urban dimana ketika habis hujan terbitlah terang dalam tanda kutip “PELANGI”, akan ada bidaril-bidaril cantik yang melepas pakaian surganya yang setelah mereka lepas pakaian mereka, mereka mandi.

Dalam hati ini, ingin sekali berjumpa dengan salah seorang saja dari Bidaril yang sedang mandi itu. Seorang Bidaril berambut pendek dan berkepribadian rada tomboy. Seorang Bidaril yang akan menerangi hati yang gelap ini. Seorang Bidaril yang mau menemani di singgasana pelaminan nanti. Seorang Bidaril yang akan setia menemani hingga akhir hayat nanti. Dan Seorang Bidaril yang akan mampu meneteskan duka dan meretas luka, seperti pelangi yang mendatangkan senyuman di wajah ini.


Dear Cinta, tulisan ini aku buat untukmu, untukku, untuk kita dan untuk anak cucu kita nantinya. Semoga kau membaca tulisan kita ini. Ya Cinta, sekarang aku sedang menanti kehadiranmu.. seperti pelangi setia yang menunggu hujan reda…
sumber: thecolorless.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar