.

.

Kamis, 13 April 2017

Siapakah figur Pemimpin di Penajam sekarang ini?

Yusran Aspar dan Andi Harahap: Figur Pemimpin PPU?

Sekitar 2 hari yang lalu, talkshow – boleh ya – cerdas “Mata Najwa” yang disiarkan di salah satu TV Swasta terkemuka negeri tercinta menyiarkan dialog eksklusif yang bertema “Babak Final Pilkada Jakarta”, tujuan pembahasan selalu sama dengan dialog-dialog sebelumnya guna menentukan siapa yang pantas mengemban amanah sebagai orang no. 1 di Ibukota Indonesia, DKI Jakarta. Seperti yang kita ketahui bersama, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Anies Baswedan sebagai narasumber utama pada dialog tersebut yang dipandu oleh tentu saja Najwa Shihab “Tuan Rumah Mata Najwa”.

Membahas figur Ahok dan Mas Anies ini sangat menarik jika dikaitkan dengan sosok pemimpin-pemimpin kita yang ada di daerah. Diluar polemik atau perdebatan yang terjadi di luar sana mengenai kedua sosok tersebut, saya mencoba meyakinkan diri saya bahwa mereka berdua adalah pribadi luar biasa yang sudah memiliki pengalaman memimpin lembaga ditengah carut-marutnya birokrasi di negeri ini. Pertanyaannya adalah: Apakah kita punya sosok teladan atau figur pemimpin yang luar biasa seperti mereka di daerah? Bagaimana dengan Penajam Paser Utara? Apakah Kita punya?

Menggarisbawahi dengan kondisi yang terjadi di Penajam Paser Utara (PPU), kita mempunyai sosok cerdas, ikhlas, pekerja keras dan yang bekerja berjama’ah seperti mas Anies dalam diri Bupati kita saat ini Drs. H. Yusran Aspar, M.Si yang menurut Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) bapak Awang Faroek Ishak sebagai salah satu Bupati terbaik di Kaltim. (Mengutip berita di, kliksangatta.com)

Di sisi lain, Kabupaten kita memiliki sosok yang tegas, ambisius, ceplas-ceplos dan bernyali besar pada diri mantan bupati ke-2 PPU, H. Andi Harahap yang sangat identik dengan kumis hitam tebal di atas bibirnya, sosok beliau mengingatkan kita pada figur Basuki atau Ahok yang saat ini menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Akan tetapi, apakah kita tidak sadar bahwa kedua tokoh ini sudah sangat lama mewakafkan dirinya sebagai pelayan masyarakat di daerah kita? Apakah kita tidak sadar bahwa beliau-beliau ini sudah membutuhkan pemuda tangguh sebagai penerus pemimpin daerah? Dan Apakah kita sadar bahwa PPU minim sosok atau figur yang bisa kita jadikan sebagai teladan atau panutan dalam memimpin daerah kita tercinta?

Sebagai fakta, beberapa kali saya berdiskusi bersama dengan rekan-rekan mahasiswa PPU yang ada di Samarinda dan di Yogyakarta, secara implisit menyatakan bahwa PPU tidak – mungkin belum kali ya lebih tepatnya – memiliki sosok teladan bagi pemuda-pemudi daerah tercinta. Kalau tidak Soekarno ya Bung Hatta, kalau tidak Ahok ya mas Anies kalau tidak Moko ya Bibi yang disebut-sebut sebagai sosok pemimpin yang pantas dijadikan sebagai teladan di Penajam Paser Utara tercinta. Hahaha, siapa pula Bibi dan Moko ini bah? Hihihi


Sebenarnya, melalui tulisan ini saya ingin mengajakan rekan-rekan sejawat saya sebagai pemuda-pemudi PPU tercinta bahwa: Siapkah kita menggantikan peran para pemimpin kita untuk PPU yang lebih baik di masa depan nantinya?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar