Inspirasi yang tiada akhir, bagaimana dia memperlakukan
seorang wanita dengan penuh kemaskulinitasan yang sesungguhnya, menurutku. Baik
tutur kata yang selalu dikeluarkannya, ataupun tingkah yang mungkin terlihat
bodoh oleh wanita arus utama (baca: mainstream) yang dilakuinnya, namun aku
tidak bisa menyembunyikan rasa kekagumanku terhadap bagaimana perlakuan
sederhananya terhadap wanita. Sanji namanya.
Pada serial komik One Piece chapter 862 baru-baru ini,
keajaiban kembali terjadi melalui “perlakuan sederhana” yang diberikannya
kepada sosok Charlotte Pudding yang memiliki mata tiga, identik dengan sosok
Dajjal sang iblis dalam narasi agama Islam yang kebanyakan kita berpikir “Dasar
monster! Atau makhluk aneh kau ni ! dan hinaan-hinaan menjijikkan sebagainya”.
Dan memang diceritakan di dalam serial One Piece tersebut
bahwa, sosok Charlotte Pudding ini adalah seorang wanita yang sangat jahat dan
hendak membunuh SANJI pada saat itu juga, ditambah kisah pilu yang dialaminya
sewaktu dulu memang merepresentasikan dari kebanyakan kita berpikir yang sudah
saya sebutkan diatas membuat kita yang membaca serial One Piece ini “LAYAK”
dalam tanda kutip menaruh kebencian terhadap dirinya. Nah hebatnya, Sanji tidak
demikian.
Diceritakan juga sebenarnya bahwa dirinya sudah
mengetahui rencana pembunuhan yang akan dilancarkan Charlotte Pudding
terhadapnya, namun apalah daya. Ketika prosesi pernikahan telah sampai pada
puncaknya, Sanji diperkenankan membuka cadar dan mencium kening lembut adinda
Charlotte Puddingnya, Pudding pun telah siap menembakkan senjatanya dan…
DUAARRR Grebekkkk. Charlotte Pudding luluh lantah seketika ke lantai. Lah kok
bisa?
Diceritakan bahwa “Nah sekarang angkat cadar sang
mempelai wanita dan Cium dia” kata penghulunya. “Oke, sekarang cadarmu akan
kuangkat…” Sanji kepada Pudding. “Fufu, lihatlah baik-baik Sanji mata ketigaku
yang buruk ini” Pikir Pudding sambil senyum jahat kepada Sanji. Seketika
dibukalah tirai itu dan Nampak lah wajah Pudding bermata tiga dengan senyum jahatnya
pas betul di depan Sanjit, hihihihi. Sanji pun kaget juga seketika itu dan …. Dan
dengan polos penuh kekaguman Sanji berkata “Matamu… indah sekali.. ah maaf,
setelah melihatny dari dekat untuk pertama kalinya… Aku CUMA TIDAK BISA
MENYEMBUNYIKAN KEKAGUMANKU…”
Setelah itu Charlotte Pudding menangis tak menyangka dan
seketika luruh ke lantai, alhasil Pudding gagal menembak Sanji. Wuahahaha awww,
kenapa jadi cerita One Piece bah jadinya.
Hihihihihi, jujur aku masih tersenyum ketika menulis
artikel ini tatkala memikirkan bagaimana cara Sanji memperlakukan wanita dengan
maha lembutnya selama ini. Luar biasa Eichiro Oda yang membangun sosok Sanji
dengan begitu penuh akan kehebatannya…
Intinya, terima kasih Sanji atas inspirasinya hihihihi
Sumber: mangaku.web.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar