.

.

Kamis, 18 September 2014

kita jadi lupa kalau status kita hanya “sebatas” teman

Karena sudah terlalu dekat, kita jadi lupa kalau status kita hanya “sebatas” teman. – Adhe Yudha

Tersentak aku seketika mendengar kata-kata emas nan brilian nan indah nan…?!?!?!?!? pokoknya kata-kata yang keren lah dari seorang pujangga muda yang kepengen terkenal :D. Diriku yang sebelumnya sedang berada di dalam dunia yang penuh dengan kegembiraan, tanpa sadar terdiam tanpa kata mikirin makna kata tersebut sambil ngelihat dinding-dinding langit dengan tatapan penuh nafsu “Nakal betul bah ‘kata-kata itu’?!”. Aku hanya bisa diam setelah mendengar untaian kalimat itu, Membisu seperti secangkir sisa kopi yang ditinggalin malam-malam di meja depan teras asrama ! Kesepian dalam keheningan.

Kata-kata itu sakit banget, ibarat “Baca buku Novel Negeri 5 Menara yang keren, tapi pas nonton filmnya… hemm, Nyesal bah aku nonton”-Aam. Batinku pun dipenuhi dengan rasa kekecawaan sekaligus penyesalan, kecewa karena takut kita hanya “sebatas” teman sekaligus menyesal karena mendekatimu karena ingin mendapatkan hatimu tapi ujung-ujungnya… KITA TEMAN KAN! sakitnya itu disini bah (*).

Jikalau kita sudah “terlanjur” terlalu dekat dan kita pun lupa kalau kita Cuman sekedar teman (cinta sepihak), ya sudah…! simpanlah rasa kekecewaan dan penyesalanmu itu dalam-dalam di hati yang paling dalam. Selalu ingat pesan Khalil Gibran buat kita semua.


"Jika cinta tidak dapat mengembalikan engkau kepadaku dalam kehidupan ini... pastilah cinta akan menyatukan kita dalam kehidupan yang akan datang" (Kahlil Gibran)

Pandi Ahmat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar