.

.

Jumat, 11 September 2015

Aylan dan Galip

Dalam waktu seminggu ini, kita punya mata dunia internasional seolah-olah ditakdirkan oleh Dia Yang Maha Esa untuk melihat ke arah salah satu pantai yang terdapat di Turki, Pantai Bodrum. Sebuah dilema peristiwa atau yang bisa kita katakan sebagai salah satu tragedi yang mengulek-ulek hati ini terjadi di sana.

Sumber: twitter @hahellyer

Aylan Kurdi, salah seorang balita berumur 3 tahun yang tercatat sebagai salah satu pengungsi Suriah yang menumpang kapal pengangkut pengungsi yang terbalik oleh ganasnya lautan telah meninggal dunia dengan kondisi yang sangat tidak etis untuk dipandang di pinggir pantai Bodrum, Turki. Selain Aylan, sang Kakak yang bernama Galip (5 tahun) juga ditemukan sudah pergi ke Surga mendampingi sang adik Aylan untuk menemui Yang Maha Kuasa tidak jauh dari tempat Aylan si mungil nan lucu ditemukan. 



Selepas itu, banyak yang bertanya mengapa peristiwa ini bisa terjadi? Mengapa warga Suriah berani melawan kejamnya lautan menjadi pengungsi demi mencari tempat untuk di tapaki? 

Arab Spring, Peperangan, dan ISIS

Sumber: arrahmah.com

Pada awal abad ke-21 ini, dunia Timur Tengah tengah dihadapi dengan berbagai macam permasalahan pelik yang terjadi di Negara-negara di kawasan tersebut. Mulai dari peristiwa Arab Spring (Pemberontakan Arab terhadap rezim), berbagai macam peristiwa konflik hingga lahirnya Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) menjadi penyebab konflik berkepanjangan tak berujung di tanah Timur Tengah, tanpa terkecuali juga Suriah.

Pemberontakan terhadap Rezim Presiden Bashar Al-Assad (Arab Spring) di Suriah sejak tahun 2011 menyebabkan situasi, kondisi dan toleransi bagi masyarakat Suriah menjadi tidak menentu disamping keamanan yang semakin riskan. Selain itu, munculnya ISIS sebagai salah satu pemberontak yang memiliki basis kelompok (baca: institusional) di Suriah juga menjadi indikator yang membuat masyarakat sipil di Suriah semakin merasa terancam akan keberadaannya. Beberapa hal ini kemudian yang menjadi indikator mengapa masyarakat Suriah berbondong-bondong pergi mengungsi ke berbagai Negara di Dunia menjadi pengungsi yang mengharap temukan tempat berpijak bagi kehidupan yang layak.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar