Tanda Tanya besar
muncul dalam benak ku ketika mendengar sebuah statement bahwa “apapun yang ada
di dunia ini jika tidak mempunyai teori atau landasan teori maka dunia akan
hancur berantakan
karena dunia ‘Tak Beraturan’.
Aku mulai berpikir
konfrontatif dengan statement tersebut tapi yang terjadi malah kepalaku terasa
mulai sakit. Aku merasa ‘mungkin’ masih belum mampu memahami apa maksud dari
statement itu atau malah gak ngerti sama sekali kenapa kok teori bisa sebegitu
penting bagi dunia yang katanya gak beraturan ini.
Padahal aku adalah
mahasiswa Sosial dan Politik tapi kok malah masalah teori-menteori jadi
kelabakan (kebingungan). Ini mungkin teguran yang secara tidak langsung datang
menghampiriku seperti listrik padam yang tiba-tiba menyala, shocking banget
bray.
Nah, malapetaka pun
terjadi seorang Maba cantik (mahasiswa baru) bimbinganku pun datang menemuiku
guna menanyakan tentang apa itu teori? kok bisa dibilang teori? dan sebagainya.
“Nah, mampus loe Pand” timbuk ku dalam hati hahahaha. Pertanyaannya adalah apa
yang mesti kujawab? secara jawabannya pun aku gak tahu, mending kabur aja ya’!
haahaha. Waktu itu aku jujur aja kalau aku belum ngerti dan paham apa itu
teori, “Sorry ya De, abang belum ngerti eh coz (soalnya) abang juga baru
belajar sih, mending tanya yang lain aja” Jawabku kemarin sambil senyum bego
plus garuk-garuk kepala gak jelas gitu hahahahaha. (Jawaban Ngeles yang penuh
dengan aura kecerdasan… Pliss Jangan ditiru!)
Semenjak itu aku pun
sadar kalau harus ada yang berubah dalam diri ku ini, setidaknya perubahan layaknya
Revolusi Industri Inggris waktu itu, hehe. Ironis memang ketika seorang
mahasiswa Sospol gak tahu siapa itu Niccolo Machiavelli, mahasiswa Ekonomi gak
tahu siapa itu Adam Smith, mahasiswa kedokteran gak tahu siapa itu Ibnu Sina
dan Tukang Bubur Naik Haji the Series Lovers gak tahu siapa itu H. Muhidin
*Peduli amat begooo :D.
Intinya, kita semua
sebagai mahasiswa terutama aku sendiri harus sadar betapa pentingnya
pengetahuan itu, basically ilmu pengetahuan tentang jurusan kita sendiri.
Ibarat “burung yang gak bisa terbang dan
ikan yang gak bisa berenang” itu seperti mahasiswa yang gak tahu apa itu
dosen, kampus, kuliah dan lain sebagainya.
Thanks.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar