.

.

Sabtu, 22 Maret 2014

Rokok: Gudang Galau, Kita Punya Masalah!!


 
Rokok Memang Membunuhku

Indonesia, Negara plural yang terdiri dari 17.000 lebih pulau yang tersebar dari Sabang di barat Sumatera hingga Merauke di semenanjung Papua. Beragam sifat dan sikapnya beragam pula mata pencahariannya, mulai dari petani, pelaut, pemancing, nelayan hingga elit-elit bangsa yang menggunakan dasi pun hadir di tengah-tengah gemilaunya ragam mata pencaharian Indonesia. Namun maaf, kali ini kita tidak akan membahas tentang pulau-pulau di Indonesia, apa itu Sabang, di mana Merauke maupun ikan apa yang akan di pancing oleh para nelayan yang ada di Indonesia. Tulisan kali ini berbicara mengenai suatu ‘Hal’ yang membuat segelintir orang menjadi bahagia, ROKOK. Gentleman, This is Taste!
Sedikit cerita tentang Rokok, Rokok pertama kali digunakan oleh orang-orang dari suku-suku di Amerika, seperti Indian, Maya, dan Aztec. Rokok pada awalnya adalah tembakau yang dibakar dan dihisap melalui sebuah pipa. Merokok biasanya dilakukan ketika pertemuan antar suku sedang berlangsung, ceritanya nongkrong-nongkrong sambil mempererat silaturahmi. Namun selain sebagai penguat hubungan antar suku, banyak juga yang menggunakan tembakau sebagai media pengobatan. Dan suku Indian menggunakannya sebagai media ritual terhadap dewa-dewa mereka.
Back to Title.
Merokok, salah satu hal ternikmat yang menyimpan bermacam-macam kesengsaraan, sasarannya nggak pandang bulu. Penikmat Rokok (Perokok) maupun orang yang tidak merokok bisa terkena aura negatif dari Rokok tersebut (imbasnya). Rokok membuat candu, yang dalam artian hal ini membuat bahaya merokok pun tidak punya efek untuk membuat para perokok berhenti merokok. Michael Sam Stave (Temanku) pernah berkata sambil memegang sebatang rokok “Kamu (Rokok) memang MEMBUNUHKU dalam kurun waktu yang lama, tapi Dunia tak akan punya arti lagi bila tanpamu…. Rokok”. Jadi, intinya sekarang ini bahwa teman-teman kita yang masih merokok sebenarnya sadar akan ‘Insting’ MEMBUNUH dari Rokok tersebut. Namun, mereka seakan-akan “HAH BIARIN” tak perduli dengan hal tersebut. Itu adalah HAM ‘Hak’ versi mereka yang memang sepantasnya AKU tolerir. ROKOK MEMANG MEMBUNUHKU : GO AHEAD!!!.
Namun rasa-rasanya ada yang kurang (Miss) kalau hanya mentolerir tanpa memberikan masukan (dakwah), tapi patut di catat aku disini bukan bermaksud menggurui tapi hanya sekedar mengigatkan saja terutama bagi Perokok.
Merokok sah-sah saja apabila dalam konteks yang betul dalam artian tidak merugikan orang lain yang tidak merokok, kalau kalian merokok! Hisap aja sendiri SEMUA asap Rokok tersebut, jangan di bagi-bagikan kepada teman kalian dan orang lain yang tidak merokok, mereka punya hak juga untuk ‘Hidup Sehat Bebas Tanpa Asap Rokok’ dan satu hal lagi yang perlu di catat bahwa Alam kita sebenarnya sudah SAKIT menampung beban asap polusi kendaraan dan polusi industri, Nah kalian (Perokok) malah seenaknya membagi-bagi asap rokok kalian secara percuma-Cuma. Hey Kawan, ALAM NGGAK BUTUH KEDERMAWANAN KALIAN ITU! Yang dibutuhkan sama Alam itu adalah Respek kalian dalam menjaga ke-ASRIAN mereka. Namun satu hal yang pasti, Alam tidak terlalu memusingkan hal itu. Yang Dia pusingkan dan Dia cemaskan adalah ‘Kesehatan’ kalian. Dan satu hal yang Dia ‘Alam’ pinta terhadap Teman-teman Perokok Semua…. “BERHENTI MEROKOK”. (Pandi Ahmat Al Gapin)

Sumber Gambar: Blogbintang.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar