Teror Subuh-Subuh
Hari kamis, tanggal 21 November 2013
malam hari gua asyik baca komik online, kalian kemungkinan besar pada tahu
komik apa yang gua baca… ya! Bleach, komik yang karakter utamanya si Kurosaki
Ichigo. Tapi gua tidak akan ngebahas soal apa itu Bleach, dan siapa Kurosaki
Ichigo itu! Gua akan ceritain apa yang terjadi setelah urusan gua dengan komik Bleach itu selesai.
:D
Kamis, malam jum’at KLIWON, tepat
jam 11.00 malam, gua asyik baca Bleach chapter Quincy’s Arc. Namun, setelah itu
Komandan Besar tempat gua tinggal, atau lebih spesifiknya teman, senior, abang
sekamar gua tanpa sebab menyuruh gua supaya cepat-cepat tidur, padahal jam
malam untuk anak baru di asrama sudah di kondisikan (normal kembali), ya gua
turuti aja apa kata kombet gua, setelah gua matiin laptop.
Sebelum gua tidur, pastinya sebagai
anak Indonesia yang baik ya harus sikat gigi dan berdoa terlebih dahulu,
setelah itu baru gua cabut ke tempat favorit gua, ya favorit (kasur), jujur…
gua tidak punya perasaan jelek apapun yang akan terjadi menimpa gua pada subuh
hari nantinya.
@$@@^$^$%^&%*&^*()(*&…
Secara tiba-tiba gua terbangun, gua
merasa ada yang menarik tangan dan badan gua yang sixpack |8, nah apa dikata,
ternyata senior yang TERKUAT di asramalah yang melakukan aksi itu. *AMPUN SAM*
Kemudian, mata gua diikat diikuti
oleh tangan gua dan seketika itu ‘Boom’ gua merasa berada di padang pasir
sahara yang luas tapi mati lampu tanpa cahaya berdiri seorang diri, tiba-tiba
ada seseorang yang pantatlah *patutlah* tidak kuketahui menggiringku layaknya
seekor bebek yang mengikuti lantunan suara pemiliknya *hiriririririiiiiii*
begitu bunyinya. Setelah itu, berbagai macam kejadian menimpgua yang beberapa
diantaranya masih berbekas di benakku, kalau gak salah kami dikumpulin di satu
tempat dan baris layaknya di film
Soekarno, kemudian kami dengan gagahnya disiram, yang satu siramannya itu
mengigatkanku pada tembakan pistol air anak kecil tapi bedanya dingin, dingin
beud.
Patut dicatat, malam itu gua hanya
dibaluti oleh baju muslim yang kancing atasnya terbuka serta kain sarung
favoritku oh iya gua lupa dan juga ikat mata ya. Balik ke cerita, kami
(Penghuni baru) langsung di arak keliling kampung oleh dorang senior kami.
Entah apa yang dilakuin mereka, poko’nya yang kurasain kesakitan di kaki
(Karena na pake sandal) terus ngeraba-raba na jelas.
@#$@%&$*(#(#&#*#*$T*%$*$%*$%&$$*&
Sampailah kami di Masjid dekat
asrama, disitu penutup mata kami dilepas dan yang kulihat orang-orang sudah
rame. Setelah ini Scene paling Gua benci, dimana gua disuruh nyari SK (Surat
Keputusan) di dalam kuburan… Piehhh apa kagak keringetan jidat gua… sudahlah
disini na perlu diceritain pasti kalian sudah pasti tahu apa yang selanjutnya
yang akan terjadi. Dan pedihnya dari
kami satupun nada dapat itu SK. SAKITTT
Habis cerita tadi, mata kami
ditutupin lagi dan diarak lagi gak tahu kemana. Setelah itu, kami disiram-siram
lagi. Malam semakin dingin menusuk hingga ke tulang rusuk bagian dalam, dan
kami semua disuruh membuka pengikat mata, dan TARAAAA kami langsung diberi surat
keputusan penerimaan sebagai anggota baru, yang pedihnya scene Kuburan tadi
bagaikan Film yang gak jelas di CUT.
@#$#@$
Kemudian masuklah pada sesi paling mendebarkan (hahaha), Kami robek amplopnya… kemudian kami baca… DAN…..DANNN…dANNNNN… AKU LULUS… horeeeeee….
Kemudian masuklah pada sesi paling mendebarkan (hahaha), Kami robek amplopnya… kemudian kami baca… DAN…..DANNN…dANNNNN… AKU LULUS… horeeeeee….
Hahahahaa… ANTI-KLIMAKS betul bah…
:D
Sorry friend…
Pria Kesepian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar