
Hari minggu, tepatnya tanggal 5 mei 2013, saya bersiap bertolak
dari kampong halaman saya tercinta bersama dengan bapak yang tidak lain adalah
sahabat saya juga. Penajam Paser Utara yang Aku kenal dengan sebutan ‘Benuo
Taka’ menuju Daerah Istimewa Yogyakarta yang dikenal sebagai ‘Kota Pendidikan’
di Indonesia. Naik pesawat untuk pertama kalinya MANN!!!! ^-^
Sampai Di Yogya disambut oleh ribuan penadah jasa-jasa angkutan
pribadi yang harganya YAHUDD!!! Sekali. Sorry terlalu banyak cerita, kita
langsung masuk saja ke tema cerita kita. Kesan-kesan pertama masuk di asrama
mahasiswa Kalimantan Timur Mangkaliat.
Awal mula saya tiba di asrama, saya disambut oleh 2 saudara sehati,
sejiwa, sedarah dan seperjuanganku yang terlebih dahulu tiba di Yogya. Setelah
itu, kami bercakap-cakap mengenai seluk-beluk Yogya (walaupun hanya sedikit)
dan juga tentang asrama. Jujur, pertama kali melihat asrama ini (AMKT
Mangkaliat) perasaan yang timbul adalah ko’ ini rumah sih, hahahaha. Kemudian
saya berjumpa dengan seorang anak asrama ‘bisa dibilang warga’ yang setelah
saya menjadi penghuni asrama orang-orang menyebutnya dengan sebutan Nabi Ruday
Qusay NR (Nir Rajim), :D.
Setelah itu, Bapak ku dan Bang Ruday terlibat suatu dialog yang
sangat serius tapi elegan, suatu hal yang sangat langka ditemukan di setiap
dialog yang ada di dunia ini. Kemudian, saya disarankan Bang Ruday supaya
memasuki salah satu kamar yang ada di asrama. Saya masuk kamar 8, sebuah kamar
yang dihuni oleh Bang Deni ‘Neymar’ yang pada saat bulan Agustus menjadi teman
sekampus saya, dan Bang Ilham ‘Sekarang Kombes’ yang juga setelah saya
mengenali beliau lebih dalam lagi kami mempunyai kemiripan, bukan dalam hal
wajah tentu saya yang menang PASTI, melainkan kesamaan klub sepak bola yang
kami senangi, yaitu Arsenal “Gunners” FC.
Bersambung...
Cerita ini hanya fakta belaka, mohon maaf jika ada kesamaan tokoh dan tempat. Guys !
kasian blog nya gak di update
BalasHapus